Knowing : Sebuah film bertema krisis dan probabilitas. Saya baru saja kemarin menonton film ini di Golden Village teater dekat flat saya tinggal. Sesuai dengan tema tulisan review saya akan film ini. Kemungkinan banyak orang mengartikan film ini berhubungan langsung dengan angka dan krisis yg akan terjadi dengan bumi kita di masa depan. Tetapi saya melihat film ini bukanlah hanya menyajikan tema dimana angka yg berhenti adalah sebuah misteri akan kah dunia kita akan menemui akhir atau kembali ke awal evolusi. Saya melihat dari persepsi lain bahwa film ini lebih memberikan tema kepada kita akan krisis dan probabilitas.
Mengapa dan kenapa saya melihatnya seperti itu? Mungkin saya melihat perbandingan antara awal pada saat film baru dimulai dan surprise yg saya dapatkan di penghujung film. Krisis yg terjadi dari waktu ke waktu di dalam film tersebut membuktikan bahwa apa yg terjadi dengan kehidupan kita sebagai manusia, menimbulkan banyak pertanyaan. Kenapa hal2 tersebut bisa terjadi? Apa tujuannnya dan apa yg terjadi sebenarnya dibelakang akibat2 tragedi yg terjadi di dunia ini. Mulai dari bencana alam, kecelakaan besar, perang dan lain2. Dari situ muncullah teka-teki misteri angka yg berasal dari seorang anak perempuan yg dimana dari angka2 tersebut terangkum semua tragedi2 dunia lengkap dengan tanggal dan posisi kejadian tepat dalam 50 tahun semenjak anak perempuan tersebut menuliskannya di atas sebuah kertas yg dikumpulkan di dalam sebuah tabung yg disebut sebagai ‘Time Capsule’ yg pada dasarnya akan dibuka 50 tahun mendatang.
Pada awalnya film ini cukup memberikan hal2 yg menarik bagi saya sebagai pecandu sinema dan memang berhasil membuat saya terbawa ke dalam suspense cerita yg disuguhkan oleh film ini. Akan tetapi penghujung dari film ini agak membuat saya kecewa karena hal yg saya harapkan adalah misteri yg membuat kita bertanya-tanya bukanlah sesuatu twist yg akhirnya menurut saya adalah hal yg memang probabilitasnya kecil sekali jika misalkan kita sangkut pautkan kalau hal itu terjadi. Faktor Nicolas Cage sebagai aktor senior disini membuat film ini makin sesuai dengan temanya yg gelap karena karakternya yg memang sesuai untuk peran2 karakter berwatak melankolis dan suram.
Dalam hal Visual Efek. Alex Proyas memang sutradara yg selalu mendorong teknologi mutakhir untuk mendukung cerita untuk film tersebut. Mulai dari Dark City dan I, Robot, Visual Efek merupakan faktor penting untuk mewujudkan kreatifitasnya dalam the arts of movie making. Sebutkan saja, kebakaran hutan masal, kecelakaan pesawat, tabrakan kereta bawah tanah dan fenomena global adalah semua visual efek yg memang membuat film ini menjadi lebih seru dan menegangkan. Jika anda ingin melihat liputan penuh akan hal ini silakan coba link ini.
Skor saya untuk film ini adalah 4 dari 5. Ending yg mengecewakan membuat film ini mendapat nilai 4, karena pada dasarnya jika emang ada kehidupan lain diluar sana (alias E.T.) why dont just they take all of us to other place instead of facing total destruction of our own world. Hehehe. Tapi dari keseluruhan film ini memang cukup mengasyikan untuk ditonton. Jadi jika memang anda pecandu film2 disaster, misteri dan twisted ending, cobalah untuk menonton film ini.
Recent Comments